SENTANI - Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Jayapura mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) dalam rangka pemilihan Ketua LMA Priode 2023-2028 yang berlangsung di Padar Baru Sentani, Jumat (24/03/2023).
Dalam Musda tersebut dihadiri oleh 15 orang perwakilan masyarakat adat dari 19 Distrik secara keseluruhan di Kabupaten Jayapura. 15 orang perwakilan yang hadir sepakat menunjukkan Frits Maurits Felle sebagai Ketua LMA Kabupaten Jayapura Priode 2023-2028 mendatang.
Dalam kesempatannya Ketua Musda LMA Kabupaten Jayapura, Marinus Isage menyampaikan bahwa dirinya telah mendapatkan mandat dari Ketua LMA Provinsi Papua untuk segera melakukan Musda dalam rangka pemilihan ketua LMA Kabupaten Jayapura.
"Pelaksana Musda ini merupakan mandet langsung dari ketua LMA Provinsi Papua, karena menurutnya kurang lebih 2 tahun terakhir LMA Kabupaten Jayapura sudah fakum," ujarnya.
Marinus Isage juga menambahkan bahwa Frits Maurits Felle terpilih secara aklamasi dalam Musda LMA Kabupaten Jayapura.
"Secar peraturan Musda ini sudah memenuhi syarat dimana peserta atau perwakilan masyarakat adat di 19 distrik yang hadir lebih dari 50%, jadi semuanya sudah sah dan terpenuhi," ungkapnya.
Marinus Isage juga berharap dengan terpilihnya Frits Maurits Felle sebagai Ketua LMA Kabupaten Jayapura yang baru bisa menghidupkan kembali lembaga masyarakat adat tersebut sesuai tugas dan fungsinya.
Sementara itu Ketua LMA Kabupaten Jayapura, Frits Maurits Felle menyampaikan apresiasi kepada semua jajaran yang sudah mempercayai dirinya untuk menjadi Ketum LMA Kabupaten Jayapura Priode 2023-2028 mendatang.
"Dalam 5 tahun kedepan saya dipercaya untuk memimpin LMA Kabupaten Jayapura, tentu saya sangat berharap dukungan dan doa dari semua masyarakat adat dalam menjalankan tugas saya kedepan," tuturnya.
Menurut Frits Maurits Felle, begitu banyak persoalan yang harus diselesaikan di Kabupaten Jayapura namun sebelum mengarah ke sana, dirinya akan melakukan beberapa tahapan struktural secara organisasi.
"Setelah musda ini kami harus melakukan pelantikan setelah mengurus badan formatur, setelah itu kami akan melakukan konsolidasi ke 19 Distrik di Kabupaten Jayapura. Itu menjadi basis pertama yang harus saya kerjakan," bebernya.
"Setelah itu kami buat raker dalam rangka menyusun program strategis tentunya yang berbasis kepada masyarakat. Kami juga harus membangun kerjasama dan komunikasi yang baik dengan semua pihak lebih khususnya pemerintah daerah," lanjutnya.
Pada intinya kata Frits Maurits Felle, banyak hal yang harus dikerjakan, maka dari itu dalam raker nanti sangat diharapkan masukan dan pandangan dari semua pihak agar program LMA lima tahun kedepan bisa memberikan kontribusi bagi hak-hak masyarakat adat sesuai visi misi LMA.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi