KEEROM - Bupati Kabupaten Keerom, Piter Gusbager melakukan kunjungan ke Distrik Senggi, Kamis (06/10/2022). Dalam kunjungannya, bupati didampingi Sekda Keerom, Trisiswanda Indra, Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer, Daniyon 126 KC, Letkol Inf Dwi Widodo (Satgas Pamtas), Pimpin SKPD, tokoh agama beserta pihak terkait lainnya.
Sejumlah agenda dilakukan diantaranya, Program pembinaan umat beragama dengan penyerahan bantuan sosial keagamaan bagi gereja dan penyerahan kendaraan operasional untuk penguatan ekonomi umat lewat koperasi majelis gereja dan koperasi umat.
Upaya peningkatan Ekonomi masyarakat lewat bantuan tunai modal usaha bagi UMKM, sebesar 2,5 juta tiap orang. Program peningkatan SDM dan Pendidikan dengan bantuan seragam sekolah, tas sekolah dan dana hibah pelepasan tanah untuk SMAK Eben Haeser Senggi.
Penyaluran alat rumah tangga bagi keluarga OAP berupa kasur, bantal, guling, selimut dan pakaian yang bersumber dari dana Otsus. Penyaluran sembako bagi OAP di kampung Senggi.
Bupati juga meninjau sejumlah fasilitas yang ada di Puskesmas Senggi, untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal. Sekaligus silaturahmi dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pihak-pihak yang lainnya.
"Yang kita lakukan dalam kunjungan kerja sehari ini adalah, bagaimana membangun solidaritas umat beragama ditengah masyarakat lewat penyaluran sejumlah bantuan, baik di gereja maupun di masjid," ujar Piter Gusbager.
Bupati mengakui, sejumlah bantuan tersebut bersumber dari dana Otsus, selian bantuan untuk pembangunan Masjid AL Muhadjirin Kampung Woslay Distrik Senggi.
"Dengan bantuan ini pemerintah berharap masyarakat bisa saling menjaga kerukunan dan kedamaian agar menjadi satu kekuatan untuk membangun keerom," ujarnya.
"Kalo umat bersatu dan menjalankan perannya masing-masing maka keerom akan semakin kuat, dan lebih maju dari hari ini," lanjutnya.
Bupati berharap bantuan modal usaha bagi UMKM bisa menggerakkan ekonomi di level kampung, pemutaran uang harus terus berjalan sehingga bisa mencegah kemiskinan dan inflasi.
"Infalsi dan kemiskinan ini hampir terjadi di seluruh Indonesia, dukungan modal kepada UMKM ini bisa mencegah kenaikan harga barang sehingga angka kemiskinan di Distrik Senggi khususnya Kabupaten Keerom terus menurun," ungkapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Mustaqim Ali |
Komentar & Reaksi