KEEROM - Rencana pengembangan Bandara Senggeh di Senggi disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Keerom dalam hal Wakil Bupati Keerom, Piter Gusbager.
Hal ini disampaikan dalam audiens atau pertemuan antara Pemkab Keerom dan pihak pengelola Bandara Senggi, di ruang rapat Wakil Bupati Keerom pada Rabu (10/2/21) siang.
Dimana pertemuan tersebut, pihak Bandara Senggi mengakui bahwa dari data existing dan rencana masterplan pengembangan operasional dan bandara Senggi, aktifitas selama tahun 2020 tercatat sebanyak 818 pergerakan yang terdiri dari 400 lebih landing dan 400 lebih take off. Sedangkan panjang runway saat ini 900 m yang rencananya akan ditingkatkan menjadi 1.600 meter.
Wakil Bupati Kabupaten Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, mengakui bahwa rencana pengembangan tersebut sejalan dengan visi dan misi Pemkab Keerom tahun 2021—2024 salah satunya adalah menjadikan Distrik Senggi sebagai salah satu kawasan pertumbuhan baru di Keerom bagian selatan.
"Mengingat pentingnya rencana pengembangan kawasan Senggi dan sekitarnya, yang mana ini membutuhkan dukungan pengembangan sarana dan prasarana disana termasuk rencana pengembangan Bandara Senggi, maka meski hari ini banyak kesibukan Pemkab untuk penangangan banjir namun pertemuan ini penting maka tetap kita gelar disela-sela waktu yang ada,"ujar Wabup Keerom itu.
Selaku Wakil Bupati dan juga Bupati terpilih Keerom periode 2021-2024, menyatakan siap mendukung rencana bandara Senggi sesuai kewenangan yang melekat di Pemkab Keerom.
"Yang menjadi Porsi Pemkab Keerom, kami akan mendukung sepenuhnya baik pembebasan lahan, fasilitas umum dan perumahan yang ada di sekitar bandara. Dalam pertemuan lanjutan kita akan bentuk tim, yang nanti akan melakukan negosiasi dan komunikasi dengan pihak-pihak yang hari ini menggunakan lahan di sekitar daerah perencanaan pengembangan bandara Senggi,"lanjutnya.
Karena menurut Piter Gusbager sendiri, rencana pengembangan bandara Senggi baik fasilitas sisi udara dan sisi darat membutuhkan lahan total sekitar 50 hektare, maka Pemkab Keerom akan berusaha supaya hal tersebut bisa berjalan baik dan terwujud.
"Kita harapkan untuk 3 tahun kedepan Bandara Senggi akan menjadi bandara yang melayani penerbangan pesawat baling-baling di provinsi Papua dan bisa mengurai trafict udara di Bandara Sentani Jayapura,"tegasnya.
Dikesempatan yang sama juga Kabandara Senggi, M. Syarief Hidayat, mengemukakan bahwa pertemuan tersebut bernilai strategis untuk pengembangan Bandar Udara Senggi kedepan.
"Dari segi trafict memang cukup signifikan, dalam setahun ada 818 pergerakan baik take off dan landing. Sedangkan dari segi suplai cargo barang sembako, Bandara Senggi juga berperan penting sebagai pengumpan ke daerah Pegubin selama ini,"ungkapnya.
Lanjut Kabandara, Bandara Senggi sangat strategis dan dibutuhkan, oleh karena itu kami dari kantor OTBU Senggi sebagai perwakilan Dirjen Hubud mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemkab Keerom terkhusus kepada Bupati Keerom terpilih yang telah memberikan support dan komitmen untuk membantu rencana pembangunan bandara senggi kedepan.
Sementara itu, Anggota DPRD Keerom yang juga tokoh masyarakat Senggi dan Yaffi, Yahya Sauri, mengemukakan sangat mendukung dan mengapresiasi atas pertemuan dan rencana pengembangan Bandara Senggi.
"Karena ini untuk kepentingan pembangunan dan masyarakat di Senggi, Warlef dan sekitarnya maka kami sebagai masyarakat sangat mendukung. Kami tak keberatan untuk memberikan lahan kepada Bandara Senggi untuk pengembangan, karena kami juga ingin ada kemajuan di Senggi, bahkan kami minta pemerintah bisa cepat mewujudkan ini agar pelayanan bisa lancar,"pungkasnya.
Dalam pertemuan kali ini dihadiri Wakil Bupati Keerom, Piter Gusbager SHut, MUP, didampingi Asisten I Setda Keerom, Daniel Pantja Passanda, Kepala Bappeda Keerom, Agus Salim dan Kadinas Pemukiman, Jufri T. Dan Kepala Bandara Senggi, M. Syarief Hidayat bersama jajarannya, Anggota DPRD Keerom Dapil I Wilayah Senggi, Yahya Sauri.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi