SUARA INDONESIA JAYAPURA

Sempat Diingatkan, Bocah 11 Tahun Di Arso Tersert Air Saat Banjir

Mustakim Ali - 15 March 2023 | 20:03 - Dibaca 921 kali
Peristiwa Daerah Sempat Diingatkan, Bocah 11 Tahun Di Arso Tersert Air Saat Banjir
Tampak TKP terseretnya seorang anak di Arso.

KEEROM - Bocah 11 tahun asal Kampung Yaturaharja Distrik Arso tersert arus saat asyik berenang dengan 3 orang temannya. Peristiwa ini terjadi pada, Rabu (15/03/2023) tepatnya di kali dekat jembatan jln. poros Kampung Yatu Raharja (Arso X).

Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, S.H., S.I.K menyampaikan bahwa peristiwa tersebut telah menelan korban jiwa, dimana salah seorang dari keempat anak tersebut meninggal dunia berinisial AYR (11) diduga terseret arus sungai.

“Awalnya korban bersama rekannya berenang di jembatan jln. poros Kampung Yatu Raharja (Arso X), pada saat mereka sedang asik berenang ada warga yang menegur mereka untuk tidak berenang lagi karna melihat parit yang meluap serta arus air yang cukup deras," ujar kapolres.

Kapolres menambahkan, dari keterangan saksi di TKP, keempat orang anak tersebut sempat di tegur oleh warga sekitar, namaun tidak digubris. Karena saat itu saksi melihat air sudah mulai melupa di drainase atau selokan sekitar TKP.

“Jadi Korban bersama rekannya sama-sama lompat dari jembatan, tapi korban tidak muncul, membuat rekannya yang lain panik dan berusaha mencari korban dengan mengikuti arus air, sekitar 50 M dari jembatan kemudian salah satu rekannya melihat rambut korban dan berusaha menarik sambil teriak meminta bantuan kepada masyarakat yang ada di ladang”Terang Kapolres.

Pada akhirnya masyarakat yang berada di ladang mendengar teriakan rekan korban, dan membatu mengangkat korban dari dalam air, pada saat diangkat korban sudah tidak sadarkan diri, kemudian korban langsung di bawa ke Rs. Kwaingga Kampung Asyaman, setibanya di RS korban dinyatakan sudah tak bernyawa.

"Hal ini sungguh sangat disayangkan terjadi, tentunya ini menjadi perhatian serius bagi kita semua terutama kepada para Orang tua agar dapat memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya, terutama saat terjadi banjir kembali di Wilayah masing-masing," ungkapnya.

Perlu diketahui bahwa kondisi cura hujan di Kabupaten Keerom dan sekitarnya, sepekan terakhir sedikit meningkat. Tentu hal ini menyebabkan volume air di setiap sungai induk semakin bertambah dan melupa.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya